Flashing bios dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem atau memperbaiki bios yang rusak, anda dapat memperbaiki dengan cara dingin maupun panas.
Berikut ulasan lengkapnya.
Berikut ulasan lengkapnya.
Ada banyak alasan mengapa orang melakukan flashing BIOS, ada yang melakukan untuk tujuan meningkatkan performa, Beberapa waktu lalu cara ini sempat populer karena dapat meningkatkan peforma motherboard i865PE setara dengan i87SP (yang lebih mahal), namun sebenarnya flashing bios lebih sesuai dilakukan jika komputer atau kususnya BIOS Moutherboard kita bermasalah.
Sebenarnya apa flashing bios itu ? flashing BIOS sebenarnya adalah proses upgrade BIOS. Coba perhatikan Motherboard, Anda akan melihat sebuah chip kecil yang biasanya berbentuk kotak dan bertuliskan BIOSL, itu adalah ROM BIOS (bedakan dengan baterai BIOS yang berbentuk bundar). Didalam ROM BIOS ini terdapat software yang mengatur tugas BIOS, sekedar pengingat BIOS berfungsi mengatur kerja awal sistem seperti mengatur tampilan layar fungsi keyboard, dan lain sebagainya, data dalam bios ini dapat anda ganti. Proses pengantian inilah yang dinamakan flashing BIOS.
Jika anda tertarik melakukan upgrade BIOS, inilah yang harus anda lakukan .
Pertama-Tama, catat versi BIOS (Bisa dilihat saat proses post) atau bisa juga type motherboard Anda, lalu download BIOS baru yang sesuai dari situs motherboard anda. Dari hasil download itu biasanya ada file Readme yang berisi procedure pergantian BIOS ini, masing-masing vendor BIOS melakukannya dengan cara yang berbeda, jadi pastikan anda mengikuti procedurenya dengan tepat.
Pertama-Tama, catat versi BIOS (Bisa dilihat saat proses post) atau bisa juga type motherboard Anda, lalu download BIOS baru yang sesuai dari situs motherboard anda. Dari hasil download itu biasanya ada file Readme yang berisi procedure pergantian BIOS ini, masing-masing vendor BIOS melakukannya dengan cara yang berbeda, jadi pastikan anda mengikuti procedurenya dengan tepat.
Flashing dengan Cara “PANAS”
Ada proses upgrade BIOS yang dinamai HOT FLASHING. pada dasarnya inti dari proses ini sama yaitu mengganti data didalam BIOS, bedanya adalah proses penggantian data tersebut memerlukan ROM BIOS lain yang berfungsi normal, lalu ditukar pada saat sistem menyala. Karena ditukar pada saat sistem menyala itulah mengapa proses ini dinamakan ‘panas’.
Anda mungkin bertanya mengapa harus begitu ?..Methode ini dilakukan ketika komputer yang BIOS nya rusak itu benar-benar tidak bisa booting, berarti kita bisa memasukkan data BIOS seperti cara diatas.
Namun sebelum anda melakukan hot flashing pastikan Anda memiliki segala persyaratan yang ada, pertama dan yang paling mutlak, Anda harus memiliki Motherboard sejenis dengan motherboard yang BIOS-nya rusak, setidaknya pastikan jenis dan ukuran ROM BIOS-nya sama. Selain itu anda perlu memiliki BIOS Extractor Tool untuk mengungkit ROM BIOS. Jika tidak ada anda bisa menggunakan obeng yang ujungnya kecil.
Anda mungkin bertanya mengapa harus begitu ?..Methode ini dilakukan ketika komputer yang BIOS nya rusak itu benar-benar tidak bisa booting, berarti kita bisa memasukkan data BIOS seperti cara diatas.
Namun sebelum anda melakukan hot flashing pastikan Anda memiliki segala persyaratan yang ada, pertama dan yang paling mutlak, Anda harus memiliki Motherboard sejenis dengan motherboard yang BIOS-nya rusak, setidaknya pastikan jenis dan ukuran ROM BIOS-nya sama. Selain itu anda perlu memiliki BIOS Extractor Tool untuk mengungkit ROM BIOS. Jika tidak ada anda bisa menggunakan obeng yang ujungnya kecil.
Berikut cara melakukan hot flashing:
- Langkah paling awal adalah dengan mencabut kabel ke hard disk karena kita tidak membutuhkannya, dan juga untuk melindungi data di dalamnya.
- Pada saat komputer mati, cabut BIOS yang rusak maupun yang masih berfungsi normal dari masing-masing motherboard. Lakukan dengan hati-hati agar tidak ada pin yang rusak. Perhatikan-pula posisi dari chip karena jika Anda salah memasangnya, chip ini tidak akan berfungsi.
- Pasang chip yang bagus ke dalam motherboard yang rusak. Anda tidak perlu memasangnya keras-keras karena nanti kita akan mencabutnya lagi, yang lebih penting Anda lakukan adalah memastikan posisi chip ini benar agar sistem dapat menyala.
- Nyalakan sistem jika semua berjalan benar sistem akan menyala dan monitor akan menampilkan MS-DOS Promt.
- Cabut BIOS tersebut, lalu pasang BIOS yang rusak. Selebihnya anda tinggal melakukan proses Flashing seperti biasa dan BIOS yang rusak akan kembali dapat melakukan tugasnya.
Perlu diperhatikan bahwa methode flashing BIOS adalah tindakan beresiko, meskipun flashing bios paling-paling hanya memerlukan beberapa detik, tetap saja beresiko timbul masalah. Contohnya file BIOS yang anda masukkan ternyata salah atau terjadi mati lampu saat melakukan flashing. Jika itu terjadi besar kemungkinan Motherboard anda tidak dapat dipakai lagi. Sekedar saran lakukan hot flashing jika memang bios anda bermasalah.
Jika BIOS anda telah berjalan sempurna sebaiknya flashing bios dilakukan sebagai alternatif terakhir yang ada lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar